
kau adalah rindu yang terlanjur kurengkuh,
kehilangan yang terpaksa kukekang,
hingga masa terhampar
dalam kehampaan,
Berserakan bekas-bekas
kenangan tak terkisahkan,
Yang memudar tapi terabadikan.
Aku terlantar tak terhiraukan,
diantara butir-butir mimpi
yang perlahan berbalik menyilaukan mata
karena timur telah mengangkat pelita siang menghangatkan bumi...