INSPIRATION
this site the web
;

"Yang kan selalu bertahan "



Aku .....
hanya sebelah hati yang ingin memaki rasa dalam raga bahwa,,,,aku punya cinta,,,,,
aku,,,,,
hanya setitik warna yang membias tesapu embun kemarau yang makin membeku....
aku,,,,,
yang miliki setitik rindu pada waktu yang selalu memburu diujung waktu ,,,,,,
aku dengan ketakutanku ,,,
aku dengan ketidak terbiasaan ku ...
aku yang dengan kaku langkahku pada setiap ucapanku namun aku yang masih tetap merindu ,,,,,
pada sejuta hati yang telah meraihku ,,
pada separuh jiwa yang telah merenggutku ,,,
pada sebelah raga yang membawaku pergi dari khayal yang nyata ,,,,,
aku yang masih bertahan untuk jiwa yang pergi itu ,,,aku yang masih akan bertahan pada raga yang tak lagi ada ,,,,,
dan aku yang akan selalu menyimpan semua asa itu hanya dalam seserpih luka dan berserakan semata,,,,,,






By Nadya Citra

TERPILIH

Aku tertatih diantara letih dan perih, kudipaksa gigih, karena ini adalah benih,bukti tulus kasih sang Maha pengasih bagi sang terkasih. Dalam Tasbih kuharap kembali seperti putih bersih, Dan tak ingin menjadi seperti buih beralih, hilang tak pulih, kuingin tanpa pamrih mengabdi dengan jernih, berharap besar menjadi yang terpilih, bertemu dengan-Mu... Ya Alloh...

MELUPAKAN DAN TERLUPAKAN


Terlalu lama aku terdiam, dalam kelupaan, mencari yang sebenarnya tlah didapati,
Seperti ikan yang berenang kesegala arah hanya untuk menemukan air,
Padahal air telah meliputi segenap gerak langkahnya, dan mengiringi alur kehidupannya,
Aku bertanya pada setiap yang ditemui tentang dimanakah air ?...
mereka tertawa terbahak tanpa menjawab dan berlalu begitu saja…

Aku terdiam terdampar dalam kelelahan, hingga tangan seorang teman dating menghampiri
Dia memberiku dengan berkata “minumlah segenggam air ini, untuk kelelahan, dan dahagamu”
Inikah air ?... yang setiap hari aku berenang bersamanya ?... yang aku tak bisa hidup tanpanya ?
Aku melupakan sampai akhirnya terlupakan….

SILAM


kau adalah rindu yang terlanjur kurengkuh,
kehilangan yang terpaksa kukekang,
hingga masa terhampar
dalam kehampaan,
Berserakan bekas-bekas
kenangan tak terkisahkan,
Yang memudar tapi terabadikan.

Aku terlantar tak terhiraukan,
diantara butir-butir mimpi
yang perlahan berbalik menyilaukan mata
karena timur telah mengangkat pelita siang menghangatkan bumi...